Gigi bungsu, atau dikenal sebagai wisdom teeth, adalah gigi geraham ketiga yang biasanya tumbuh di usia antara 17 hingga 25 tahun. Meskipun tidak semua orang mengalami masalah dengan gigi bungsu, banyak yang merasakan ketidaknyamanan ketika gigi ini mulai tumbuh
Gigi bungsu adalah gigi geraham terakhir yang tumbuh di bagian paling belakang rahang. Pada beberapa kasus, gigi bungsu bisa tumbuh dengan baik dan tidak menimbulkan masalah. Namun, sering kali gigi bungsu tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh sempurna, menyebabkan kondisi yang disebut impaksi gigi bungsu.Impaksi ini terjadi ketika gigi bungsu tumbuh sebagian atau seluruhnya tertanam di dalam gusi atau tulang rahang.
Beberapa faktor yang menyebabkan gigi bungsu sering kali menjadi masalah meliputi:
Kurangnya Ruang di Rahang
Rahang manusia modern cenderung lebih kecil dibandingkan nenek moyang kita, yang menyebabkan kurangnya ruang bagi gigi bungsu untuk tumbuh secara normal. Akibatnya, gigi bungsu sering terjepit atau tumbuh miring.
Tumbuh Miring atau Tidak Sepenuhnya
Ketika gigi bungsu tidak tumbuh lurus, hal ini bisa menekan gigi geraham di depannya dan menyebabkan rasa sakit serta kerusakan pada gigi tersebut. Menurut studi dalam Journal of Clinical Periodontology (2021), pertumbuhan gigi bungsu yang miring atau sebagian tertutup gusi juga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit gusi.
Infeksi dan Peradangan
Karena letaknya yang sulit dijangkau, gigi bungsu sering kali lebih sulit dibersihkan, sehingga lebih rentan terhadap penumpukan plak, karies, dan infeksi. Ini dapat menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitar gigi bungsu yang dikenal sebagai perikoronitis.
Masalah gigi bungsu bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
Nyeri di Bagian Belakang Mulut
Ketika gigi bungsu mulai tumbuh atau mengalami impaksi, rasa nyeri biasanya muncul di bagian belakang mulut, terutama saat mengunyah atau berbicara.
Gusi Bengkak dan Merah
Gusi di sekitar gigi bungsu sering mengalami pembengkakan dan kemerahan akibat tekanan gigi bungsu yang berusaha menembus gusi. Ini bisa menyebabkan rasa sakit saat menyentuh area tersebut.
Sakit Kepala dan Nyeri Rahang
Posisi gigi bungsu yang tidak benar bisa menyebabkan tekanan pada rahang dan saraf di sekitarnya, yang kadang-kadang menimbulkan sakit kepala atau rasa tidak nyaman di area rahang.
Sulit Membuka Mulut
Pada kasus yang lebih parah, peradangan dan infeksi gigi bungsu dapat membuat seseorang merasa sulit membuka mulut dengan lebar atau mengunyah makanan dengan nyaman.
Penanganan gigi bungsu sangat bergantung pada kondisi gigi tersebut. Ada beberapa pilihan perawatan, mulai dari pemantauan rutin hingga pencabutan gigi bungsu. Berdasarkan penelitian dari British Dental Journal (2018), pencabutan gigi bungsu adalah tindakan paling umum untuk mengatasi impaksi atau masalah gigi bungsu yang menyebabkan nyeri atau infeksi.
Pemantauan Rutin
Jika gigi bungsu tumbuh dengan baik dan tidak menyebabkan gejala, dokter gigi Spesialis Bedah Mulut mungkin akan merekomendasikan pemantauan rutin. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gigi bungsu tidak berkembang menjadi masalah di masa depan.
Pencabutan Gigi Bungsu
Jika gigi bungsu mengalami impaksi atau menyebabkan infeksi, dokter gigi Spesialis Bedah Mulut biasanya menyarankan pencabutan. Prosedur pencabutan dapat dilakukan oleh dokter gigi umum atau spesialis bedah mulut, tergantung pada tingkat kesulitan gigi bungsu yang harus dicabut.
Pengobatan Infeksi dan Peradangan
Jika terjadi infeksi, dokter gigi mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi peradangan dan nyeri. Perawatan ini biasanya dilakukan sebelum atau setelah pencabutan gigi bungsu untuk mencegah infeksi yang lebih serius.
Perawatan Pascapencabutan
Setelah pencabutan gigi bungsu, penting untuk melakukan perawatan yang tepat, seperti menjaga kebersihan area bekas pencabutan dan mengikuti anjuran dokter gigi Spesialis Bedah Mulut . Journal of Oral Surgery (2019) mencatat bahwa perawatan pascapencabutan yang baik dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi seperti dry socket, yaitu kondisi di mana bekuan darah pada soket gigi yang dicabut hilang atau terlepas, sehingga menyebabkan nyeri.
Urban Smile Dental Studio is proudly powered by WordPress